Pada kesempatan
kali ini kami LPM Misbahuz zholam Pers Marhalah mewawancara Ketua Prodi
Pendidikan Agama Islam STIT Al-Marhalah Al-Ulya Bapak Ust Dr. Zamakhsari,
MA, Pd, meskipun wawancara yang kami lakukan ketika tengah menyidang skripsi
mahasiswa.
Baik langsung
saja ada beberapa pertanyaan yang akan kami ajukan
Pertanyaan pertama,
Apa yang menjadi pembeda Skripsi Tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, dan
apa syarat-syarat seorang Mahasiswa untuk mengajukan skripsi?
”Yang pertama adalah skripsi itu harus mencakup daripada rumpun agama dan
pendidikan, karena Prodi P. A. I (Pendidikan Agama Islam), tema-tema yang berkaitan
pada skripsi itu disesuaikan apakah pada Qur’an, Hadits, Fiqh, SKI, Bahasa
Arab, Aqidah,dan itu harus mencakup Lima Rumpun dalam P.A.I,yang Kedua
bahwasanya Mahasiswa terus kita coba untuk atau senantiasa diberikan masukan
karena di kampus kita adalah Pendidikan jadi sudah automatis menyentuh
ranah-ranah pendidikan secara pure, Pendidikan itu kan sangat luas yah,bisa
dengan metodologi Kualitatif,Kuantitatif,jadi secara garis besar Prodi P.A.I
itu dalam pembuatan skripsi sudah pasti menyentuh aspek pendidikan Agama Islam
dan rumpun pendidikan, perlu diketahui yang tidak diperbolehkan pada tahun
akademik sekarang dan kedepannya jangan seperti tahun-tahun belakang yakni mengambil
tema-tema akhlak, karena apa? Ranah akhlak sudah beberapa tahun sangat banyak
di jadikan skripsi,maka diusahakan kita meminimalisir yang ketiga harus tau
juga dalam Prodi P.A.I Mahasiswa sangat dianjurkan bahkan dituntut melakukan
penilitian lapangan, jadi data-data yang diperoleh benar-benar data yang empiris,
dan data-data yang betul-betul dari lapangan semisal wawancara,observasi
langsung,dan sebisa mungkin mahasiswa diharapkan menggunakan metodologi kuantitatif,
kemudian yang ke empat nah ini yang membedakan skripsi di STIT Al-Marhalah
Al-Ulya dengan kampus lain bahwasanya Marhalah masih menjunjung tinggi daripada
background Pesantren, jadi diusahakan para mahasiswa nantinya dalam pembuatan
skripsi menyentuh kontribusi-kontribusi keilmuan yang bisa dibaca dengan enak,
maksudnya bukan hanya sekedar buat makalah selesai mengambil atau mengutip asal,
jadi sudah semesetinya yang kita butuhkan mahasiswa harus memberikan kontribusi
apa nih yang memang secara kewajiban akan disumbangsihkan dari si mahasiswa, jadi
begitu secara umum dari hasil penelitian mahasiswa baik secara konsep
wabilkhususnya di semester delapan, dan itu tentunya pada mata kuliah BKI (Bimbingan
Karya Ilmiah) sebagai pendahuluan maksudnya agar mahasiswa memiliki suatu
cara pandang atau pemikiran ketika nantinya membuat skripsi”. Jawab Pak Ustadz yang Disertasi S3 mengangkat tentang Pluralisme Agama dikalangan Mahasiswa.
Pertanyaan kedua ya Pak, kami dengar Info ada Turnitin ya Pak, apakah baru
tahun ini saja Kampus STIT Al-Marhalah Al-Ulya menggunakan Aplikasi Turnitin
dan adakah pengaruhnya terhadap kualitas seorang sarjana nantinya Pak?
”iya betul, Turnitin itu
kita mengikuti standarisasi PTKIS (MANAJEMEN MUTU
PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA), dan itu jadi barometer kita adalah
UIN Baik yang Bandung maupun Jakarta maka setiap kampus wajib menggunakan atau
menyelenggarakan untuk para mahasiswanya yang akan mengikuti serangkaian
penyusunan sampai ke sidang skripsi, kami memberikan sebuah kelonggaran kurang
lebih 30% dari pembuatan,penyusanan skripsi mahasiswa, artinya apa? Plagiasi yang
dilakukan seorang mahasiswa yang tengah menempuh skripsi jangan melebihi dari
50% kuitipan atau plagiasi itu, jadi usahakan datanya benar-benar orisinil
belum kepada tahapan berikutnya yaitu melihat parafasenya dan itu terus kami
cek tujuanya agar tidak terdeksi oleh aplikasi Turnitin, maka muncul pertanyaan
kapan dimulainya pengecekan lembar-lembar skripsi yang di ajukan dengan
aplikasi Turnitin? Di tahun-tahun yang lalu sebetulnya sudah kita mulai, hanya
di tahun akademik ini kita akan lebih menggalakannya dengan maksud tujuan agar
para mahasiswa betul-betul serius menyusun skripsi dan bukan hanya copypaste,
dapat dikatan tahun ini lebih baik”.
Pertanyaan berikutnya ya Pak Ustadz,
menyadari betul di kampus Kita ini kan tidak semua paham IT Sebagai bahan pertimbangan
hasil Monev beberapa waktu lalu di point empat dan lima yah katakanlah harus
ada perpustakaan online dan sempat ada masukan dari beberapa mahasiswa
bagaimana skripsi yang sudah jadi dan lolos dari turnitin dan memenuhi
kualifikasi 30% itu bisa masuk ke media online atau website kampus untuk bahan
pembelajaran para mahasiswa, nah maksud pertanyaan saya bagaimana
mengantisipasi mahasiwa/i yang Gaptek yang nantinya akan mengalami banyak
kendala ketika menyusun skripsi Pak?
”Iya dalam penyusunan skripsi kami
serahkan kepada mahasiswa yang bersangkutan ya, jadi mahasiswa dituntut mampu
atau mengerti ke IT-an, minimal ya tidak harus menguasai Microsoft Word yah
bisa menlayout, page layout si mahasiswa bisa, ukuran kertasnya, halamanya,
footnote nya dan seterusnya, nah untuk mahasiswa yang akan di turnitinkan
skirpsinya secara prosedur di serahkan kepada TU/BAAK jadi tugas TU/BAAK memang
akan cek berapa persen tingkat plagiasinya nah sehingga kalau sudah memenuhi
standart 30% maka layak untuk di ujikan, jika belum memenuhi standarisasi
secara kewajiban mahasiswa nya membuat parafase agar tidak terdeteksi aplikasi
Turnitin, dan itu merupakan tantangan besar bagi mahasiswa, yah memang
mahasiswa bukan hanya sekedar menyelesaikan skripsi dan harus ada cek plagiasi
dengan aplikasi turnitin” jawab beliau seorang dosen yang pernah membuat tesis
berjudul REKONSTRUKSI
PEMIKIRAN MULLÄ€ SADRÄ€ DALAM INTEGRASI KEILMUAN (Membangun Pendidikan Integratif
Nondikotomik).
Pertanyaan Terakhir ya Pak Ustadz, Harapanya
buat mahasiswa semester yah katakanlah nanti masuk semester genap ya Pak sampai
semester dua,empat,enam, terhadap adanya sidang skripsi sampai wisuda nanti
apakah ada masukan dan saran Pak Ustadz?
”Baik yang pertama adalah Mahasiswa
harus paham dalam penulisan ini sangat penting ya, karena yang akan terlihat
adalah jangankan untuk test turnitin, melayout makalah aja masih banyak yang
kurang memenuhi standart dalam penulisan karya ilmiah, nah makanya di mata
kuliah BKI (Bimbingan konseling Islam) khususnya saya yang pegang mata kuliah
tersebut saya sangat mengharapkan mahasiswa sudah di luar kepala dalam menulis
karya ilmiah, khusunya skripsi karena penulisan skripsi sangat disesuaikan
kepad PTKIS yang ada di Indonesia, contoh semisal pedoman transliterasi (Translate)
kita menggunakan panduan dari mcgill university artinya transliterasi yang digunakan kampus Marhalah kelas nya sudah
internasional, patut diketahui kalau di jenjang S1 dan S2 hingga S3 sudah
diterapkan di kampus kita dan itu saya sudah sering mengatakan kepada para
mahasiswa bahwasanya kita sudah memiliki kurikulum yang luar biasa bukan dalam
skala kecil melainkan skalanya internasional, khusunya dalam transliterasi
kalau mau contoh bisa kita lihat pada sekolah pascasarjana S2,S3 itu sudah
menggunakan demikian, nah untuk Turnitin sendiri memang ini menjadi salah satu
kerja keras yah untuk mahasiswa sekali lagi saya tegaskan jangan sampai si
mahasiswa yang menyusun skripsi jumlah persentasi plagiasinya mencapai 100% yakni
copypaste, karena kita tau bahwasanya kalau hasil copypaste nanti dibeberapa
tahun kemudian dan ternyata itu karya orang lain maka akan dicopot gelar
akademiknya, ah itu sanksi berat itu kalau ketahuan skripsinya hasil orang lain
kemudian diaku sebagai hasil sendiri maka itu wajib dicopot gelar sarjananya,
harus kamu tau tidak sedikit sekelas Profesor,Doktor pun demikian maka itu lah
sekelumit harapan dari saya agar kedepan dengan adanya Aplikasi Turnitin,
dengan kita menekan kan agar mahasiswa dalam pembuatan skripsi agar bagus dan
memang layak untuk dibaca bukan hanya di kalangan Kampus Marhalah melainkan
dalam skala yang lebih luas”
jawab Pak Ustadz Dr.
Zamakhsari, MA, Pd atau yang akrab disapa bang jame.
Maka bagi para Mahasiswa STIT
Al-Marhalah Al-Ulya dari beberapa pertanyaan yang kami wawancara dengan Ketua
Prodi Pendidikan Agama Islam Bapak Ustadz Dr. Zamakhsari, MA, Pd, kita
bisa mendapatkan beberapa gambaran kedepannya untuk mutu kelulusan terlebih
memang patut dibanggakan Kampus Marhalah yang belokasi di Kota Bekasi sudah
sangat memperhatian kualitas sedari awal kuliah semester awal dalam pembuatan
makalah, karya Ilmiah, Hingga pembuatan Skripsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar