Misbahuz Zholam Pers Marhalah

UKM Jurnalistik STIT Al - Marhalah Al - 'Ulya

Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]

 STIT Al Marhalah Al Ulya, kota Bekasi 13 Desember 2022 empat hari sudah berlalu acara wisuda ke enam berlokasi di hotel haris summarecon Kota Bekasi,dan tentunya kita semua telah mengetahui informasi akan acara tersebut serta telah banyak sekali dokumentasi beredar di sosial media akan acara wisuda sabtu 10 Desember 2022, Syukur Alhamdulillah pada kali ini kami Bersama KETUA BEM (KAMMALAH) Afifah Mukhlis berkesempatan mewawancarai Ibu Dr. Eva Dwi Kumala Sari yang aktif mengajar di kampus STIT Al Marhalah Al 'Ulya, ditengah kesibukan nya selain mengajar, beliau juga aktif sebagai Pengurus Bidang Sosial dan Kebudayaan di Dharma Wanita Kemendikbud Indonesia dan Masih mau menyempatkan waktunya untuk memberikan beberapa jawaban yang kami tanyakan kepada beliau, diantaranya:

Pertama mengenai wisuda tahun ini, dari tahun ke tahun pengalaman ibu mewisudakan mahasiswa/i, apakah dari sarana tempat ada peningkatan atau tidak?

"beberapa kali saya mengikuti wisuda di STIT Al Marhalah Al 'Ulya alhamdulillah selalu ada peningkatan, karena dari awal sudah beberapa kali pindah, mulai dari hotel horison lalu ke hotel harris, ya mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi, dengan jumlah mahasiswa yang akan wisuda lebih banyak lagi, dan alhamdulillah dari tahun ke tahun selalu ada progres untuk maju." Jawaban bu dosen yang kami ketahui juga pernah menjabat sebagai Ketua Koordinasi bidang Penelitian dan Publikasi di Indonesia Bermutu DKI Jakarta.



Pertanyaan selanjutnya sangat berkaitan sekali dengan profesi Bu Dosen yang kami ketahui sangat sabar dalam membimbing skripsi para mahasiswa/inya maka kami menanyakan perihal mengenai judul skripsi yang sangat panjang-panjang,sebenarnya dari tahun sebelumnya sampai dengan sekarang apakah secara kualitas ada peningkatan atau bahkan menurun?

  "Kalau untuk judul skripsi, kami para dosen sudah mulai menyeleksi judul pada pengajuan judul untuk seminar proposal, jika terdeteksi judul yang diajukan sudah ada, maka kami akan men-stop, untuk analisis juga sudah bagus mulai dari penelitian kualitatif sampai kuantitatif dengan beragam analisis, diharapkan kedepannya bisa lebih baik” Harap beliau untuk para mahasiswa yang kami ketahui juga menjabat sebagai Divisi Penelitian di ADPIKS (Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial).





 Berlanjut kepertanyaan ketiga ya Bu Dosen, Sama-sama kita dengar perkataan dari guru besar UNJ "mengenai abad 21 yaitu berbasis digital" Dan kemenag "jangan sampai kalah dengan robot" Kaitan nya gini bu, sebenarnya lulusan PAI daripada kampus STIT Al Marhalah Al 'Ulya apakah harus menjadi guru? Atau, Impact dari sambutan Kemenang dan Orasi Ilmiah tadi bagaimana bu?

"Kalau secara kompetensi, berbasis ijazah dan kualifikasi pendidikan, tentu mereka alokasikan menjadi guru PAI di jenjang SMP/SMA diluar daripada itu jika ada yang menjadi pengusaha, wirausaha atau yang lain nya tidak menutup kemungkinan peluang yang ada." jawaban dari Bu Dosen kita yang memang telah malang melintang di dunia pendidikan bahkan patut diketahui Bu Dosen kita ini terhitung dari tahun januari hingga juni 2022 lebih dari 10 kali mengisi seminar berbasis Pendidikan.

 


Dan pertanyaan yang terakhir bu, ada pesan tidak untuk para wisudawan dan mahasiswa yang masih di semester tujuh, lima dan tiga, jangan sampai para dosen lembur dengan sidang borongan.

"Untuk para wisudawan terus belajar jangan cepat puas dengan hasil belajar apalagi hanya sarjanah, jika ada jenjang perkuliahan sampai strata tujuh, maka terus kejarlah cita-cita itu setinggi langit dan untuk semester tujuh, mulailah menggarap skripsi secara perlahan sehingga tidak menumpuk, tahun ini agak menumpuk di sidang karena kita mengalami pandemi covid-19, mulai dari penelitian yang tersedak dan pertemuan di kampus juga agak terkendala, tapi Alhamdulillah bisa teratasi, tapi memang yang sulit dosen penguji, sehari harus membaca beberapa skripsi yang cukup banyak dengan teliti, Mudah-mudahan kedepannya pandemi sudah selesai semua menjadi lebih baik.". Aamin ya Bu Dosen semoga kami pun bisa mengambil contoh dari Bu Dosen yang juga punya karya buku Pengembangan Instrumen Penelitian Sosial ( Konsep, Tahapan, dan Contoh Instrumen, Analisa data Menggunakan SPSS, M-Plus dan Winstep).

 

Reporter

Afifah mukhlis & Gorby Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]