Pengantar Diskusi Film "Undocumented"
Diskusi film "Undocumented" diadakan di STIT Al Marhalah Al Ulya pada tanggal 18 Maret 2023, mengundang Puluhan mahasiswa dan narasumber untuk memperdebatkan isu yang penting dan kontroversial tentang status undocumented. Film dokumenter ini diproduksi oleh Watchdoc Documentary dan menggambarkan pengalaman seorang migran yang memilih untuk tidak melaporkan dirinya ke pihak berwenang setelah masuk ke Indonesia. Dalam diskusi ini, para narasumber akan membuka tabir kebenaran yang tersembunyi di balik status undocumented dan mengajak kita untuk mempertimbangkan dampak yang dihadapi oleh para migran tanpa dokumen yang valid.
Tanggapan Ketua BEM
Tanggapan Ketua MARPALA
Ketua Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) STIT Al Marhalah Al Ulya, Muhammad Fadil Muhajir, berharap bahwa diskusi film ini dapat membuka wawasan mahasiswa tentang isu-isu lingkungan yang terkait dengan imigrasi. "Kita harus memperhatikan bagaimana imigrasi mempengaruhi keberlanjutan alam dan sumber daya alam kita," ujarnya. Ia juga mengajak mahasiswa untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Tanggapan Ketua UKM Jurnalistik MPM
Ketua UKM Jurnalistik (MPM) STIT Al Marhalah Al Ulya, Shopyan Hadi, berharap bahwa diskusi film ini dapat meningkatkan solidaritas antara mahasiswa dan migran. "Kita harus memperhatikan nasib mereka yang terpinggirkan dan memberikan dukungan untuk memperjuangkan hak mereka," katanya. Ia juga menambahkan bahwa MPM siap untuk bekerja sama dengan organisasi mahasiswa lainnya dalam memperjuangkan isu-isu yang relevan dengan kepentingan mahasiswa.
Tanggapan Narasumber
Sirojudin Mursan Muan, seorang traveller yang telah mengunjungi berbagai negara di dunia, memberikan perspektif unik tentang memberikan perspektif unik tentang isu imigrasi dan status undocumented. "Saya telah melihat langsung bagaimana para migran harus berjuang untuk mendapatkan hak-hak dasar mereka, seperti hak atas kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan yang layak," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam perjalanannya, ia sering melihat bagaimana isu imigrasi menjadi isu politik yang digunakan untuk kepentingan tertentu. "Kita harus waspada terhadap narasi yang diproduksi oleh pihak-pihak tertentu dan memastikan bahwa kita mendengarkan suara para migran secara langsung," kata Sirojudin.
Ia juga mengajak para mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam memperjuangkan hak-hak para migran. "Kita tidak bisa diam melihat nasib mereka yang terpinggirkan, kita harus bersama-sama untuk memperjuangkan keadilan dan persamaan hak," tutupnya.
Diskusi film "Undocumented" di STIT Al Marhalah Al Ulya telah berhasil menginspirasi para mahasiswa untuk memperhatikan nasib para migran tanpa dokumen yang valid. Melalui diskusi ini, para narasumber dan pemimpin organisasi mahasiswa telah memberikan pandangan dan gagasan yang menarik dan dapat menjadi bahan refleksi bagi kita semua. Kita harus bersama-sama untuk memperjuangkan keadilan dan persamaan hak bagi semua orang, termasuk para migran tanpa dokumen yang valid.
https://www.gorbysaputra.com/2023/03/membongkar-tabir-kebenaran-di-balik.html
https://www.angonupdate.com/2023/03/membongkar-tabir-kebenaran-di-balik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar