MPM 20 Februari 2023, Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa banyak perubahan di berbagai sektor, termasuk dalam dunia dakwah Islam. Di era digital ini, dakwah Islam semakin mudah diakses dan dipromosikan melalui media digital. Sebagai lembaga dakwah yang selalu berusaha berinovasi, Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy di Bekasi bekerja sama dengan SINDO dalam optimalisasi media digital sebagai sarana dakwah Islam.
Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy: Lembaga Dakwah yang Berinovasi
Sebagai salah satu pondok pesantren tertua dan terbesar di Kota Bekasi, Pondok Pesantren
An-Nida Al-Islamy senantiasa berusaha untuk terus berinovasi dalam menyebarkan dakwah
Islam. Dalam era digital ini, media sosial menjadi salah satu media yang sangat populer dan
memiliki pengaruh besar di masyarakat. Oleh karena itu, Pondok Pesantren An-Nida Al-Islamy
bekerja sama dengan SINDO dalam optimalisasi media digital sebagai sarana dakwah Islam.
Pada kegiatan yang diadakan Rabu (15/2/2023) dalam pembukaan nya Pimpinan Pondok
Pesantren An-Nida Al-Islamy Bapak KH. Dr. Muhammad Aiz,MH yang pernah menjabat
sebagai Ketua Baznas Kota Bekasi.
”Sengaja dalam kegiatan ini saya melibatkan seluruh unsur lembaga pendidikan yang ada di
kami, dari Santri Ponpes, Pelajar, Dosen, Guru MTS, Aliyah, hingga STIT Al Marhalah Al Ulya,
dan itu semua perwakilan dari tiap-tiap lembaga pendidikan yang ada di kami, agar kiranya
dalam acara ini betul-betul bisa menambah wawasan untuk santri, pelajar, Dosen serta Guru
yang bisa berkesempatan hadir dalam acara ini, berkaitan dengan tema yang diusung pada
acara kali ini tentunya kita sudah memahami bahwa dakwah pada hari ini, tentunya harus
tampil berevolusi bahkan ke revolusi secara gradual, kalau dahulu kita berdakwah secara
konvesional, hari ini tidak hanya cukup dengan konvesional tetapi juga harus merambah
kepada aspek digital, dalam berbagai macam platfromnya, oleh karenanya kami teramat
sangat berterima kasih dari pimpinan ponpes dan juga seluruh mahasiswa, santri ,guru dan
juga dosen atas kehadiran dari SINDO News (MNC Portal) yang telah memilih Pondok
Pesantren An-Nida Al-Islamy dalam acara kegiatan hari ini, dan juga kepada para santri.
sekalian saya berharap agar acara pada siang hari ini, betul-betul bisa di gali, di eksplorasi
berbagai macam hal yang belum kita ketahui dan pasti nanti akan dapat jawabanya yang
sangat aktual, up to date, terkini, yang dapat kita manfaatkan di dalam berdakwah di
kehidupan kita sehari-hari sebagai santri dan juga sebagai ummat jadilah kalian sebagai
ummat yang berdakwah, yang mengajak kepada kebaikan dan melarang segala kemunkaran”.
Kata Pimpinan Ponpes Annida Al-Islamy Sekaligus Ketua STIT Al-Marhalah Al-Ulya KH. Dr.
Muhammad Aiz,MH.
Optimalisasi Media Digital oleh SINDO
”Ini adalah sebuah kebanggan sekaligus kehormatan besar bagi kami,ijinkan juga kami
menyampaikan sedikit apa itu SINDO News Goes To Pesantren? Dan juga kenapa kami
menggelar acara ini? jadi SINDO News Goes To Pesantren sebenarnya adalah program yang
baru kami jalankan pada tahun 2022, jadi SINDO News pada waktu ulang tahun yang ke 10 di
tahun 2012 persis 10 tahun, kami mencoba membuat satu kegiatan apa sih yang kira-kira bisa dikolaborasikan oleh banyak pihak? Kebetulan di SINDO News kami mempunyai satu kanal yaitu Kanal Kalam, baik itu tentang Fiqh, sejarah Islam, kisah-kisah Nabi, disitu juga ada murrotal Qur’an kemudian juga ada jadwal sholat, perhitungan zakat dan lain-lain, pada prinsipnya kami ingin memberikan ruang yang besar bahwasanya ini adalah semacam syiar bagi kami, jadi sebuah kolaborasi dari SINDO News dengan Pesantren karena bagi kami ini penting, sebab Pesantren adalah salah satu pilar kehidupan bangsa kita, maju tidaknya negara kita kami berpandangan bahwa salah satu pilarnya adalah peranan Pesantren, karena di pesantren ini adalah tempat melahirkan generasi bangsa yang unggul, berakhlak serta berpendidikan luas, kegiatan ini juga bentuk silaturahmi kami juga ingin mengajak teman- teman satu adalah sharing season, dan juga oleh karena itu kami hadirkan dua narasumber yang sangat berkompeten di bidangnya, seperti mas Suratman Setyowiyana yang ahli dalam hal fotografi, beliau sudah malang melintang dalam meliput terutama dari sisi fotografi, kemudian juga ada mas Aji yang ahli dalam sisi design nah, mungkin nanti beliau bisa berbagi pengalaman, misalnya mengapa ada satu website atau portal atau platform digital dari sisi LUX kemudian bagaimana cara mengisinya dan apa yang kiranya menjadi sesuatu yang menarik akan disampaikan secara luas, sedikit disampaikan juga sekiranya ada santri, pelajar, mahasiswa yang memiliki passion fotografi dan punya tulisan bagus kami juga menerimanya yang tentunya juga akan kami koreksi, dan juga dari guru, dosen atau tenaga pendidik yang ingin mengirimkan tulisan Opini kami juga menyediakannya, saya kira ini merupakan suatu kolaborasi yang baik ke depannya”. Kata Pimpinan Redaksi SINDO News Zen Teguh Triwibowo saat membuka acara.
Apa saja yang didapatkan dalam kegiatan SINDO Goes To Pesantren dengan Para Narasumber yang handal nan Ahli?
Dalam membuat berita di era digital tentu membutuhkan keahlian selain menulis dengan baik
tentu dibututuhkan penguasaan yakni Fotografi, Menurut Wikipedia Foto adalah gambar diam
baik berwarna maupun hitam-putih yang dihasilkan oleh kamera yang menangkap atau
merekam suatu objek atau kejadian atau keadaan pada suatu waktu tertentu. Dalam
memberikan materi Head of Photography MNC Portal Indonesia Bapak Suratman Setyowiyana mengatakan ”dakwah melalui penyebaran foto-foto yang baik, tentunya diupayakan bukan untuk pamer tetapi untuk berdakwah dan untuk mengakurasikan sumber foto yang paling utama adalah kita harus tetap memperbanyak pengetahuan dengan cara membaca, melihat,mengakses”.
Selain fotografi, ada hal yang perlu dikuasai dalam mengoptimalisasi media digital sebagai
sarana dakwah yaitu penguasaan media sosial. Menurut Wikipedia Media sosial atau sering
juga disebut sebagai sosial media adalah platform digital yang memfasilitasi penggunanya
untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya.
Media sosial juga merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dalam memberikan materi Product & UI/UX Department Head Bapak Triaji Surya Permadi mengatakan “Pada zaman sekarang penggunaan media sosial sangat banyak dan erat kaitannya dengan masyarakat.
Misalnya seperti video tata cara shalat yang di upload ke media sosial, video tersebut banyak ditonton oleh banyak pengguna media sosial. Jika kita ingin berdakwah di media sosial, maka ada beberapa teknis yang perlu kita perhatikan, jika kita ingin membuat konten digital yang baik, yaitu menggunakan sumber yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan seperti al-qur’an dan hadits, misalnya kita ingin mengambil penggalan ayat ataupun hadits, maka kita harus mengambilnya dengan tepat, jangan sampai penggalan tersebut menimbulkan persepsi yang salah terhadap ajaran agama, karena tidak semua orang mengerti bahasa arab, maka kita boleh saja mengambil penggalan ayat atau hadits jika sesuai dengan arti dan maknanya.
Selanjutnya kualitas, kualitas di sini kita perlu menggunakkan foto dan audio visual dengan
baik, kenapa demikian ? karena dengan melakukan hal tersebut orang dapat mudah
memahami konten dakwah yang kita buat. Selanjutnya lagi tata bahasa harus dijadikan hal
yang utama karena kalau menyulitkan tentu hal itu, sulit dipahami bagi pembaca/pendengar.
Terakhir adalah etika, dalam membuat konten dakwah jangan sampai mengajak kepada
permusuhan, kebencian dsb. Dakwah yang perlu dihadirkan adalah dakwah yang mudah
dipelajari dan mudah diterima oleh masyarakat umum”
Apa sih hal yang perlu diperhatikan bila ingin menyebarkan berita/informasi berupa foto di platform digital ?
1. Foto tersebut harus menceritakan sebuah peristiwa
2. Foto tersebut mengandung fakta
3. Foto memiliki kode etik dalam hal memotretnya, menyebarluaskannya, dan mengirim
ulang foto
4. Dalam membuat caption foto harus sesuai dengan fakta yang terjadi.
5. Bila masih belum ada kejelasan akan informasi dari sebuah foto, maka sebaiknya
Jangan menyebarkannya atau menulisnya Kesimpulannya ialah sebagai seorang muslim yang ingin berdakwah di platform digital, maka hal yang pertama yang perlu diperhatikan adalah kapasitas keilmuan yang dimiliki, misalnya ia berbicara mengenai shalat di platform digital, maka ia harus menguasai tema yang akan ia bahas. Hal yang kedua ia harus memiliki mentor yang memantau tulisan dakwahnya. Hal yang ketiga sudah selayaknya ia mengembangkan potensi dalam penggunaan media sosial seperti peningkatan cara melakukan pemotretan foto, pengambilan video dan pengembangan tulisan serta audio visual. Hal terakhir yang paling penting ialah konten dakwah tersebut memiliki sumber yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan seperti bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits
https://www.gorbysaputra.com/2023/02/optimalisasi-media-digital-sebagai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar