Misbahuz Zholam Pers Marhalah

UKM Jurnalistik STIT Al - Marhalah Al - 'Ulya

Full width home advertisement

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]



MPM, 14 Maret 2023

Kita sudah tahu bahwa bulan Ramadhan selalu kita temui setiap tahunnya, tetapi apakah kita sudah siap untuk kedatangan bulan suci Ramadhan berikutnya? Pada kesempatan kali ini, Abang shopyan Hadi akan melakukan sesi wawancara bersama ibu Mardiyana mahasiswi semester 2 dari jurusan PIAUD. Wawancara kali ini membahas tentang kesiapan salah satu dari mahasiswi PIAUD dalam menyambut bulan Ramadhan 1444 H.  

Untuk pertanyaan pertama, dalam beberapa minggu lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, kira-kira persiapan apa saja yang Ibu siapkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan untuk tahun ini?

      “Secara keimanan, saya akan menyiapkan mental dulu supaya puasa nanti siap secara lahir dan batin serta juga siap secara agama, agar puasa saya mendapatkan ridha dari Allah SWT. Kalau secara materi, saya menyiapkan santapan buat buka puasa dan sahur untuk keluarga. Selain hal itu, yang membuat puasa saya jalani semakin fokus, yaitu jika saya sudah punya persiapan untuk pegangan lebaran nanti,” jawab Ibu Mardiyana.  

Lanjut ke pertanyaan kedua. Saat kita puasa nanti perkuliahan akan masih berjalan seperti biasanya, alias tidak diliburkan. Bagi ibu sendiri apakah terlalu berat kuliah sambil puasa?

      “Ya, hal itu memang berat karena sebagai seorang ibu kita harus menyiapkan buka puasa dan makan sahur untuk keluarga. Apalagi kita juga pulang sore, maka saya dan teman-teman PIAUD berharap kepada para dosen agar perkuliahan dilakukan secara online saja. Kalau bagi yang belum berkelirga jika ingin buka puasa tinggal beli dijalan, sementara kami ibu-ibu harus mempersiapkan buka puasa untuk keluarga,” jawab Ibu Mardiyana.

Selanjutnya untuk pertanyaan ketiga. Apakah ada amalan favorit yang ibu lakukan setiap bulan puasa Ramdhan?

      “Kalau amalan utama saya ketika bulan suci ramadhan, yaitu membaca Al-qur’an semampunya setiap selesai shalat. Karena, setiap amalan kebaikan apapun yang kita kerjakan di bulan suci Ramadhan dilipat gandakan pahalanya. Maka dari itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang nanti pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Selain membaca Al-qur’an. saya juga mengerjakan shalat tarawih dan shalat-shalat sunnah lainnya,” jawab Ibu Mardiyana.

Kemudian pertanyaan keempat. Menurut Ibu, apa saja godaan terberat paling terberat dalam menjalankan puasa Ramadhan?

      “Sebagai seorang Ibu, tentu saja godaan terberat datang dari anak-anak yang membuat saya emosi tidak terkendali. Misalnya anak-anak kadang suka memperbuat sesuatu yangg bikin saya kesal dan marah. Hal itu membuat saya harus selalu bersikap sabar dan mengontrol emosi. Karena kalau hal itu dilakukan bisa mengurangi kesempurnaan pahala berpuasa. Jadi, mesti lebih bersabar dan banyak istighfar untuk menghadapi itu semua,” jawab Ibu Mardiyana.

Dan untuk pertayaan terakhir. Ada pesan apa yang dapat Ibu petik dari menjalankan ibadah suci Ramadhan yang selalu berjalan dari tahun ke tahun? Tentu saja puasa Ramadhan tahun ini yang akan Ibu jalani bukan tahun pertama yang Ibu jalani sebelumnya.

      “Pesannya kita harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, bukan hanya di bulan Ramadhan saja tetapi juga di bulan-bulan selain Ramadhan. Misalnya, seperti rajin membaca Al-qur’an itu jangan hanya di bulan Ramadhan saja, akan tetapi di bulan-bulan lainnya juga harus diperhatikan. Begitu juga hal lainnya seperti shalat dhuha, tahajud, dan lain sebagainya,” jawab Ibu Mardiyana. 


Reporter : Shopyan Hadi

Editor : Datto Jainun Abdi & Salbiyah Nurrohmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]