DR. H. Muhammad Aiz Muhajirin Amsar SH.MH |
MPM, 19 Mei 2023 - Belakangan ini, ada informasi mengenai perubahan status STIT Al Marhalah Al Ulya menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Ada beberapa informasi yang mengatakan perubahan statusnya dari STIT menjadi Institut, dan ada juga yang menyebutkan perubahan statusnya menjadi STAI. Pertanyaannya, dari semua infromasi yang ada manakah informasi yang valid Pak Haji ?Perubahan status ini bermula dari niat kita untuk mengubah atau merubah status tersebut menjadi Institut. Namun, setelah mendapatkan arahan dan saran dari pihak Kopertais II Bandung, yang lebih memungkinkan adalah perubahan menjadi STAI. Hal ini didasari oleh beberapa pertimbangan yang harus kita ikuti. Oleh karena itu, saat ini kita sedang berupaya merubah status dari STIT menjadi STAI. Perubahan ini memiliki makna penting bagi kampus Marhalah baik sebagai STAI maupun sebagai Institut.Pada prinsipnya, perubahan ini merupakan upaya untuk lebih memajukan dan mengembangkan Marhalah. Salah satu bentuk pengembangannya adalah dengan menambah program studi sehingga jumlah program studi di Marhalah tidak hanya terbatas pada PAI dan PIAUD, tetapi juga mencakup program-program studi lainnya. Saat ini, kita sedang mengusulkan penambahan prodi baru yaitu perbankan syariah dan hukum ekonomi syariah. Jika usulan ini dikabulkan, maka jumlah fakultas kita akan menjadi tiga. Pertama, Fakultas Tarbiyah yang sudah ada, kedua, Fakultas Syari'ah dengan program studi Hukum Ekonomi Syariah, dan ketiga, Fakultas Perbankan Syariah.Lalu, apa sih pak haji yang menjadi letak perbedaan antara STIT dan STAI? STIT merupakan singkatan dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, yang hanya fokus pada keilmuan ketarbiyahan atau pendidikan sehingga semisalnya STIT memiliki program studi syari'ah dan ushuluddin itu tidak bisa karena hanya fokus kepada ketarbiyahan saja. Namun, jika lembaga ini berubah menjadi STAI, maka diizinkan untuk membuka fakultas-fakultas atau program studi lainnya. Dengan adanya perubahan menjadi STAI atau pun Institut, pada dasarnya sama yaitu sama-sama adanya perubahan.Apakah sudah ada rencana untuk menambah program studi baru di masa depan, atau sudah cukup sampai di sini?Tentu saja, jika kita telah menjadi STAI, insya Allah, kita akan terus berkembang. Ini berarti tidak hanya berhenti pada penambahan dua program studi, tetapi juga akan terus mengembangkan rumpun ilmu lainnya.Selanjutnya, saya mendapat informasi bahwa pemilihan BEM sempat tertunda nih Pak Haji. Terlepas dari hal itu, apa harapan dan keinginan Bapak Haji untuk kedepannya terkait ketua BEM dan jajaran pengurusnya?Terkait dengan BEM, yang pertama adalah adanya regenerasi dalam pengurusannya. Ada pengambilalihan estafet dari mahasiswa yang lebih senior kepada yang lebih junior. Hal ini bertujuan agar Organisasi BEM Kammalah dapat lebih optimal dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan. Harapan saya adalah dengan adanya pergantian pengurus BEM, semua kegiatan kemahasiswaan dapat lebih bergairah di kalangan mahasiswa.Terakhir, apakah pernah terpikirkan oleh pak haji untuk membuat buku panduan akademik yang mencakup cara pengisian KRS, penulisan makalah, jurnal ilmiah, dan lain sebagainya?Harapannya adalah agar mahasiswa dan mahasiswi sejak awal bisa memahami dunia kampus kita. Secara spesifik, buku panduan akademik tersebut telah ada. Pertama, panduan untuk penulisan karya ilmiah sudah tersedia, dan kedua, panduan akademik juga telah ada. Namun, kekurangannya adalah belum disosialisasikan dan belum didistribusikan kepada seluruh mahasiswa. Di kantor, panduan akademik sudah ada, namun belum dicetak dan didistribusikan kepada mahasiswa. Mudah-mudahan, pada tahun akademik berikutnya, yaitu tahun 2023, kita dapat mendistribusikan panduan tersebut kepada seluruh mahasiswa, baik yang baru maupun yang sudah lama.
Sebagai penutup, apakah prodi baru tersebut akan dijalankan pada tahun ini?Harapan kita adalah pada bulan September 2023, prodi baru tersebut sudah dapat berjalan. Namun, kita akan melihat prosesnya di Kementerian Agama Pusat dan berharap semuanya berjalan sesuai dengan harapan.
Reporter
Ketua Lembaga Pers Kampus
STIT Al-Marhalah Al-Ulya
Shopyan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar